Laporan
Khutbah Idul Adha 1935 H
Tempat : Masjid Ar-Rahman
Waktu : Minggu, 5 Oktober 2014
Pukul : 06.30 – selesai.
Khatib : Tukiran Iksan Nur Khamid
Isi Ceramah :
Allah
SWT memberi banyak fadhilah disetiap tahun Hijriyyah, termasuk pada bulan
Dzulhijah ini, Allah SWT memberi anugerah yang tidak sedikit untuk manusia yang
bertakwa kepada Allah SWT, maka beruntunglah orang yang bisa menggunakan waktu
luangnya untuk selalu beribadah agar mendapat pahala dari Allah SWT.
Hal-hal yang
diperintahkan oleh Allah SWT agar mendapat banyak pahala di bulan Dzulhijah ini
diantaranya :
1.
Memperbanyak
Amal shaleh pada 10 hari awal bulan Dzulhijah Memperbanyak amal shaleh pada hari itu
memang akan mendapat banyak pahala karena menurut hadits apabila shalat pada
tanggal 1-9 Dzulhijah pahalanya seperti puasa satu tahun, shalat malam pada
hari itu seperti shalat pada malam Lailatul Qadr. Juga memperbanyak membaca
takbir, tahmid, dan tahlil sejak malam takbiran hingga hari tasyrik waktu
ashar. Melaksanakan puasa Arafah pahalanya bisa menghapus dosa 2 tahun, yaitu 1
tahun yang lalu dan 1 tahun yang akan datang.
2.
Melaksanakan
Ibadah Haji bagi orang yang mampu
Pada
tanggal 8 jamaah haji niat dan memakai kain ihram ke Arafah, juga saat akan
pergi ke Mina. Kemudian tanggal 9 melaksanakan Wuquf di Arafah. Tanggal 10
lempar jumrah Aqobah di Mina, selanjutnya melaksanakan tahallul. Selanjutnya
Tanggal 11,12 dan 13 melaksanakaan lempar jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah,
selanjutnya tanggal 14 jamaah haji melaksanakan Thawaf Ifadhah, Sa’I dan
Tahallul.
3.
Shalat
Idul Adha
Shalat
Idul Adha sudah disyariatkan sejak tahun Hijriyah dan hukumnya sunnah muakad,
karena Nabi Muhammad SAW tidak pernah meninggalkan Shalat itu.
4.
Ibadah
Qurban
Qurban
sesungguhnya sudah diperintahkan sejak Nabi Adam AS, yang diperintahkan kepada
Qobil dan Habil, Qabil dan Habil adalah putra Nabi Adam AS. Qurban Qobil tidak
diterima oleh Allah SWT karena tidak memenuhi syarat, sedangkan qurban Habil
diterima karena memenuhi syarat.
Qurban
yang biasanya kita laksanakan juga sudah disyariatkan sejak jaman Nabi Ibrahim,
yang diperintahkan untuk menyembelih putra kesayangannya, yaitu ismail. Yang
perintah itu tidak akan dilaksanakan oleh orang yang tidak taat.
Sejarahnya
adalah pada saat Malam 8 Dzulhijah, Nabi Ibrahim AS mimpi untuk menyembelih
putranya,Ismail AS. Pada malam 9 Dzulhijah Nabi Ibrahim AS mimpi lagi yang
mimpinya sama persis seperti sebelumnya. Pada malam 10 Dzulhijah Nabi Ibrahim
juga mimpi lagi, sehingga Nabi Ibrahim AS yakin bahwa mimpi itu adalah perintah
Allah SWT.
0 Response to "Contoh Laporan Khutbah Idul Adha"
Posting Komentar