Peradaban Yang Sangat Modern, Dahulu Sudah Ada Gedung-Gedung Pencakar Langit, Pesawat Terbang & UFO Pernah Dibuat Pada Masa Nabi Sulaiman, Pemindahan Istana Dilakukan Oleh Teknologi Manusia Dalam Waktu Sekejap, MENGAPA PERADABAN MAJU ITU DIMUSNAHKAN ?, Sisa-Sisa Peradaban itu Masih Kita Temui Sekarang dan Siapa Yang Membawa Peradaban itu Dimasa Sekarang ?
Sungguh,
Allah menahan planet-planet dan bumi agar tidak luput /dari garis orbitnya/,
Jika semua itu sampai luput, adakah yang dapat menahannya selain Dia ?
Sesungguhnya
Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun. (QS. 35:41)
Semesta
raya ini berasal dari Alma' yang diberi Rawasia. Rawasiya merupakan turunan
kata rasa/meneguhkan, mengikat, menambat/, dan dengan demikian memiliki arti
peneguh, pengikat, penambat atau gaya alami yang menyusun tata letak dan tata
gerak semesta.
Para
ilmuwan sendiri telah merumuskan empat gaya alami yang mengatur matematika
tata letak dan tata gerak semesta. Pertama adalah gravitasi yang membuat
materi bermassa saling tarik. Kedua adalah elektromagnetika yang bekerja pada
muatan listrik yang diam dan bergerak, termasuk antara inti atom dan
elektron. Ketiga adalah interaksi lemah yang mengikat inti atom. Dan keempat
adalah interaksi kuat yang mengikat partikel yang menyusun inti atom.
Dengan
berbagai sistem Rawasia itu terwujudlah berbagai macam benda angkasa,
terpisah menurut keadaan dan susunan sebagaimana yang terlihat sekarang.
Namun meski semua benda-benda angkasa, terutama planet-planet memiliki
Rawasia tetapi masing-masingnya mempunyai daya tarik yang berbeda. Hal itu
tergantung pada jarak sesuatu planet dari matahari selaku titik pusat yang
dikitari.
Semakin
dekat suatu planet pada matahari semakin kecillah daya tarik magnetnya dan
semakin teballah atmosfir yang melingkupi planet itu. Sebaliknya bila suatu
planet jauh dari matahari maka nilai tarik magnetnya lebih besar dan
atmosfirnya lebih tipis. Demikian pula susunan bintang-bintang yang mengorbit
dalam daerah suatu galaksi, berbeda-beda pula nilai tariknya.
Bumi
dan planet lainnya memiliki Rawasia dengan sistem yang dinamakan Simple,
untuk contohnya kita pakai planet bumi ini sendiri: Dari utara keselatan
membujur Rawasia atau batang magnet yang memutar bumi ini 3600 dalam waktu 24
jam /tepatnya 23 Jam 56 menit/.
Hal
itu berlaku berkepanjangan. Kutub utara bumi adalah ujung Rawasia dengan
magnet negatif dan diselatannya positif, yaitu kebalikan dari unsur magnet
yang dimiliki matahari pada kedua kutubnya, dan hal inilah yang menyebabkan
adanya tarik menarik antara bumi dan matahari disepanjang jaman. Bumi
berputar disumbunya sambil beredar mengelilingi matahari pada jarak tertentu
yang diperkirakan sejauh 93.000.000 mil.
Kutub
utara bumi menarik unsur positif dari permukaan matahari sembari membuang
unsur negatif yang ditarik oleh kutub utara matahri. Kutub selatan bumi
menarik unsur negatif sembari membuang unsur positif yang ditarik oleh kutub
selatan matahari.
Unsur
magnet yang dikutub utara dan selatan bumi berpapasan dalam perut bumi dan
perantukannya bisa menimbulkan gempa dan letusan gunung. Jadi magnet bumi ini
hanya keluar dikutub-kutubnya dan karenanya permukaan planet ini membeku
praktis dipakai untuk tempat kehidupan. Fungsi Rawasia yang demikian kita
namakan dengan sistem Simple.
Kalau
orang memperhatikan kedudukan pool magnet bumi di utara dan di selatan,
terbuktilah bahwa pool atau ujung Rawasia itu senantiasa berpindah tempat
sejauh maximal 100 dari kutub putaran bumi atau sejauh 1.100 kilometer. Hal
ini cocok dengan maksud ayat berikut :
"Dan
Dia tempatkan Rawasia di bumi untuk memberi kekuatan padamu, dan siang-siang
dan garis edaran agar kamu mendapatkan petunjuk, dengan kompas dan dengan
matahari /bintang-bintang/ mereka /akan/ mendapat petunjuk." (QS.
16:15-16)
Maksudnya
adalah bahwa adakalanya matahari tepat menyinari daerah equator bumi, waktu
itu tercatat tanggal 21 Maret dan 22 September. Jika pada kedua tanggal itu
orang memperhatikan kompas akan kelihatanlah kedua jarumnya tepat menunjuk
kearah utara dan selatan kutub putaran bumi. Ini memperlihatkan bahwa antara
kedua ujung Rawasia bumi terbentuk segitiga sama kaki dengan matahari sebagai
titik sudut ketiga.
Adakalanya
matahari itu miring keselatan, penanggalan waktu itu mencatat tanggal 22
Desember, berlakulah puncak musim panas dibelahan selatan bumi dan puncak
musim dingin dibelahan utara bumi. Sebaliknya tanggal 21 Juni, matahari
berada maksimal diutara dan berlakulah siang yang panjang dibelahan utara
bumi dan malam yang panjang dibelahan selatan.
Pada
kedua tanggal itu orang akan dapat memperhatikan bahwa jarum kompas berpindah
sejauh 100 dari kutub utara putaran bumi karena sebagai dikatakan tadi : Ujung
Rawasia bumi senantiasa membentuk segitiga sama kaki dengan matahari.
Bumi
yang beratnya sekitar 600 trilyun ton tidak jatuh pada matahari karena daya
lantingnya (centrifugal) dalam mengorbit, sebaliknya dia tidak terlanting
jauh keluar garis orbitnya ditahan oleh daya jatuhnya /gravitasi/ pada
matahari sebagai pusat orbit. Daya lanting bumi dan daya jatuhnya sama besar
disebut orang dengan Equillibrium, karena itu sampai sekarang bumi yang kita
diami ini senantiasa berputar beredar mengelilingi matahari.
AlQur'an
sering menjelaskan persoalan rotasi dan orbit benda-benda angkasa, tidak
bertiang dan tidak bertali, semuanya bergerak dalam keadaan bebas terapung.
Hanya Rawasialah yang berlaku sebagai tenaga sentrifugal dan gaya tarik
universal yang menyebabkan setiap planet itu berputar disumbunya sembari
membawanya berkeliling matahari.
Kini
kita misalkan saja, bagaimana kalau daya lanting bumi dipakai sedangkan daya
jatuhnya ditiadakan ?
Waktu
itu praktis bumi ini akan melayang jauh meninggalkan matahari sebagaimana
yang diungkapkan dalam surah 35:41 diatas. Jadi tenaga centrifugal demikian
dapat dipakai untuk terbang jauh jika tenaga gravitasi dihilangkan. Akhirnya
kita terbentur kepada : Bagaimana cara menghilangkan daya jatuhnya itu ?
Suatu
cara adalah dengan memutar bagian pesawat secara horizontal, bila putaran itu
semakin cepat akan semakin besarlah daya centrifugal dan semakin kecillah
daya gravitasi, akhirnya daya jatuh itu akan hilang sama sekali dan mulailah
pesawat terangkat dengan mudah tanpa pengaruh tarikan bumi.
Nah, akhirnya kita pun sampai pada pertanyaan ini, ''bagaimana
cara menghilangkan gaya gravitasi itu?'' Salah satu caranya adalah dengan
memutar bagian pesawat secara horisontal. Apabila putaran itu semakin cepat
maka semakin besar pula gaya centrifugal yang dihasilkan dan semakin kecillah
gaya gravitasinya, sampai akhirnya gaya gravitasi ini akan hilang sama sekali
dan mulailah pesawat dapat terangkat dengan mudah tanpa terpengaruh oleh
gravitasi Bumi.
Mungkin anda akan bertanya, bagaimana bisa pesawat dapat berputar terus
menerus tanpa tumpuan? Dari situlah kita namakan pesawat ini dengan Shuttling
System, yaitu pesawat berbentuk piring berputar dengan posisi penumpang statis
didalam putaran tersebut. Perhatikan
Perlu
ada satu mesin yang memutar dua piring pesawat itu dari dalam. Tidak jadi
masalah apakah mesin itu sama dengan yang memutar propeller kapal udara
ataukah yang mengangkat roket Apollo dari bumi.
Keliling
pinggiran positif dan negatif boleh diberi gerigi yang menolak udara sewaktu
berada dalam atmosfir. Udara yang ditolak kekiri oleh Negatif disambut
tolakan kekanan oleh Positif. Keadaannya dapat diatur begitu rupa hingga hal
itu jadi tenaga untuk mengangkat pesawat yang bebas gravitasi atau pinggiran
itu boleh pula licin saja maka tenaga naiknya harus ditimbulkan oleh ledakan
dari dalam seperlunya.
Keseimbangan
putaran Positif dan Negatif yang berlawanan arah ditimbulkan oleh satu roda
gigi yang digerakkan oleh mesin dalam ruang Neutral. Semakin cepat putarannya
akan semakin hilanglah bobot pesawat itu untuk jatuh kebumi, karenanya
pesawat itu dapat turun naik dengan mudah atau berhenti diudara.
Bagian
Neutral yang memang tebal ditengahnya, disana ada mesin yang memutar Positif
dan Negatif berlawanan arah hingga pesawat itu tidak goncang. Kecepatan
putaran itu akan menghilangkan bobot Neutral itu sendiri, karenanya pinggiran
Negatif dan Positif harus lebih berat.
Bagian
Neutral memiliki saluran keatas dan kebawah pada pusat Positif dan Negatif.
Saluran itu diperlukan untuk radar dan peneropongan. Pintu masuk terdapat
dipusat Positif, yaitu diatas pesawat. Pinggiran yang tipis dari Neutral
diberi saluran-saluran penembakan untuk keseimbangan dan pembelokan serta
untuk keperluan lainnya.
Akhirnya
pesawat itu berupa piring terbang kebal peluru, tak membutuhkan landasan
tertentu, dapat bergerak dengan kecepatan tinggi, water proff, dapat leluasa
untuk berbagai keperluan didarat dilaut dan diangkasa bebas tanpa bobot. Baik
dalam keadaan damai maupun dalam keadaan perang, efektif, tidak memerlukan
bantuan dan pengawasan dari pangkalannya.
Kenapa
menggunakan pendekatan PV terhadap teori GR Einstein? Ini karena General
Theory of Relativity milik Albert Einstein belum lengkap. Banyak yang
mengatakan bahwa persamaan Einstein ini hanya berlaku untuk one-body problem
yang simpel (dimana hanya menunjukkan efek massa gravitasi terhadap sebuah
partikel inkonsekuensial), jika digunakan untuk two-body problem ataupun
n-body persamaan Einstein ini dinilai kurang mampu menyelesaikannya.
(silahkan baca "Toward a Field Theory of Gravitation", oleh H.
Yilmaz, untuk informasi mendetil mengenai ini).
Seorang
insinyur pelistrikan bernama Marcus Hollingshead juga tertarik dengan apa
sebenarnya gravitasi itu. Ia menggunakan model besi (iron core) dari planet
kita ini sebagai metode penelitian. Ia akhirnya memahami bagaimana gaya
gravitasi terjadi, yaitu karena adanya kekuatan-kekuatan (forces) lain, yang
seimbang. Begitu juga atom, sebagai struktur bangun terkecil. Hollingshead
berpikir, bagaimana jika kita menghilangkan keseimbangan itu, tidak dengan
cara-cara "Rambo" Robert Oppenheimer. Tetapi dengan hati-hati dan
terkontrol. Bagaimana jika kita mengutik proton-proton itu menjadi neutron?
Apa yang akan terjadi akibat ketidakseimbangan itu? Dengan pertanyaan itu di
kepala, Hollingshead dan rekan-rekan fisikawan akhirnya berhasil menemukan
jalan untuk mengkonsentrasikan (dengan menggunakan multiple-magnetic fields) orbit-orbit
elektron dari sebuah struktur atom, dan mengikat elektron kepada proton di
dalam nukleus sehingga proton tadi mengimitasi atribut elektrik dari sebuah
neutron. Sekarang, jika proton tadi bertindak sebagai neutron, maka neutron
yang asli akan menjadi subjek ketidakseimbangan (imbalance) di dalam nukleus
dan ia akan terus menarik lebih banyak elektron/energi negatif sebagai
kompensasi agar tercipta kondisi "normal" yang seimbang di dalam
nukleus tersebut –apa yang terjadi disini adalah penarikan yang terus
menerus, siklus ini akan berulang-ulang (dan kita tak boleh lupa, environment
di luar atom tersebut juga akan terkena pengaruh ketidakseimbangan)-
Hollingshead dan rekan-rekannya telah menemukan sebuah pompa elektron!
Efek
samping dari proses penarikan ini adalah ia menciptakan medan isotropik di
sekitar inti dari sistem itu (karena terjadi penarikan terus menerus oleh
nukleus, dan kita tahu, energi itu harus berubah menjadi sesuatu yang lain
setelah ditarik, maka ia menambahkan atomic field-effect). Proses ini tidak
jauh berbeda dengan teknologi Repulsine Schauberger, dimana struktur atom
terpisah dan kemudian bergabung kembali menjadi suatu konfigurasi yang
berbeda. Secara prinsipil terjadi proses oligodynamic (dekomposisi) dan
plasmolysis (konsentrasi). Jika kita bisa mengarahkannya melalui proses
elektromagnetis (seperti yang dilakukan sebuah SEG) maka kita akan
mendapatkan sebuah gravity field-effect vector. Kita dapat menggunakannya
untuk memanipulasi gravitasi!
Sekarang,
kita tahu cara kerja sistem propulsi mesin terbang ekstraterrestrial. Anda
pasti tak sabar ingin segera mengetahui darimana mereka memperoleh sumber
energi? Untuk itu mari kita berkunjung kembali ke Area 51.
Edgar
Fouche bekerja sebagai manajer/kontraktor pertahanan di fasilitas Groom Lake
pada tahun 80'-90'an, ia terlibat di dalam program black budget:
"One
of the stories I was told more than once was that one of the crystal pairs
used in the propulsion of the Roswell crash was a Hydrogen crystal. Until
recently, creating a Hydrogen crystal was beyond the reach of our scientific
capabilities. That has now changed. In one Top Secret Black Program, under
DOE*, a method to produce Hydrogen crystals was discovered, then
manufacturing began in 1994. The lattice of Hydrogen quasi-crystals, and
another material not named, formed the basis of plasma shield propulsion of
the Roswell craft and was an integral part of the bio-chemically engineered
vehicle. A myriad of advanced crystallography undreamed of by scientists were
discovered by the scientists and engineers who evaluated, analyzed, and
attempted to reverse-engineer the technology presented with the Roswell
vehicle and eight more vehicles which have crashed since then."
*
DOE = Department of Energy.
Wah!
Ini menarik sekali, tampaknya makhluk 'ET' itu menggunakan kristal-kristal
sebagai sumber energi. Dari pernyataan Fouche diatas mereka sudah mendapatkan
metode untuk menciptakan kristal Hydrogen! Dapatkah Hydrogen menjadi kristal
solid? Tentu bisa! Tetapi bukan hal yang mudah. Dengan berkembangnya ilmu
Kondensasi Bose-Einstein (BEC –Bose-Einstein Condensate), dimana atom-atom
didinginkan sampai nol absolut (absolute zero. -273°C, atau -459°F. Dalam
kondisi ini semua gerakan terhenti, termasuk atom), kita dapat mendinginkan
gas Hydrogen melalui proses pembekuan cryogenic, atom-atom itu melambat dan
menjadi 'superatom' dimana jutaan atom-atom akan bergabung menjadi satu.
Dengan cara tadi kita dapat menggunakan Hydrogen sebagai 'packaging material'
untuk menyimpan molekul-molekul dan atom-atom metal lainnya. Lalu, apakah
proses tadi dapat merusak elektron-elektron yang kita butuhkan? Samasekali
tidak, elektron adalah partikel fermion jadi ia tak terkena pengaruh
kondensasi, seperti juga dengan boson -partikel fundamental lainnya-, bahkan
dalam temperatur 0° Kelvin (absolute zero). Dari bongkahan-bongkahan kristal
Hydrogen ini kita akan mendapatkan ZPE (Zero Point Energy) yang dibutuhkan
untuk propulsi Onion Drive. Voila! Energi yang sangat bersih. Anda hanya
memerlukan pompa elektron Hollingshead untuk mengekstrak elektron dari
kristal Hydrogen itu dan sebuah SEG profesor Searl untuk menciptakan filamen
vortex.
Dengarkan
apa kata kolonel Philip J. Corso perihal rongsokan Roswell:
"The
craft was able to displace gravity through the propagation of magnetic waves
controlled by shifting the magnetic poles around the craft so as to control,
or vector, not a propulsion system but the repulsion force of like
charges."
Tentu
ini adalah desain yang sangat luarbiasa. Angkatan darat AS sebelumnya telah
mengobrak-abrik lokasi rongsokan pesawat itu di Roswell dan tak menemukan
"mesin" pesawat itu dimanapun. Corso benar: seluruh pesawat adalah
mesinnya! Seluruh pesawat adalah generator raksasa!
Rahasianya
terletak pada cangkang paraboloid yang menciptakan medan elektromagnetik
toroidal. Semula saya tak habis pikir mengapa mereka mendesain pesawat mereka
seperti itu. Sirkular dan cembung. Samasekali tidak keren, memang ada
beberapa yang berbentuk seperti bumerang, bola, ataupun cerutu raksasa
seperti yang dilihat oleh ayah saya, mungkin kapal induk (mothership) itu
memakai sistem propulsi yang samasekali lain. Atau sama, dengan konfigurasi
dan skematik yang berbeda. Tetapi saat ini kita membicarakan tentang
scout-ship, 'piring terbang'. Kini kita mengetahui, sebenarnya ada maksud
dibalik bentuk itu. Seorang peneliti UFO bernama Paul E. Potter memiliki
hipotesa yang sangat menarik berdasarkan laporan Roswell. Ia berkonklusi
bahwa didalam cangkang paraboloid terdapat pipa-pipa toroid (berbentuk donat)
berisi fluida ataupun gas yang terpolarisasi, seperti deuterium (Hydrogen
berat), yang dipompakan mengelilingi pesawat sehingga tercipta medan magnet.
Prosesnya sebagai berikut: Ketika seluruh sistem dinyalakan, fluida ataupun
gas yang berada didalam pipa itu akan terpengaruh oleh massa partikel
bermuatan yang berputar di permukaan pipa toroid (pipa ini juga bertindak
sebagai konduktor). Secara otomatis timbul medan magnet yang akan semakin
kuat akibat induksi. Bagian tengah pesawat itu didesain sedemikian rupa, agar
ketika diberikan energi maka akan mempengaruhi magnetic flux line (Φ) dari
toroid dan menyebabkan osilasi (oscillation) dari medan magnet tersebut, ia
akan bertindak seperti dinamo raksasa, dan akan memberikan tenaga yang besar.
Jalur magnetic flux yang terluar akan mendorong elektron-elektron/ion-ion
keluar ke arah tepian sirkumferens, dan akan berputar mengelilingi permukaan
toroid. Elektron-elektron itu akan terus terpompa ke bagian atas toroid dan
akan menciptakan konsentrasi flux yang diameternya semakin mengecil, ia akan
berputar semakin cepat dan pada akhirnya akan menjadi filamen vortex
Double-Helix.
Walaupun
demikian, kadar kemampuan dalam hal itu masih terus ditingkatkan dan
disempurnakan, sehingga kita akan sampai pada satu kesimpulan, pengubahan materi
menjadi energi dan sebaliknya merupakan pekerjaan yang dapat dilakukan secara
ilmiah dan praktis.
Jika
manusia kelak bisa melakukan perubahan antara materi dan energi dengan mudah,
maka pasti ia akan menghasilkan perubahan total dan mendasar. Bahkan, boleh
jadi, manusia melahirkan revolusi besar-besaran dalam kehidupan modern
sekarang. Salah satu sebab yang memungkinkan pengiriman energi adalah
menggunakan kecepatan cahaya pada gelombang mikro ketempat mana saja yang
kita inginkan, yang kemudian kita ubah kembali menjadi energi.
Dengan
cara itu, kita bisa mengirim peralatan atau perlengkapan apa saja, bahkan
rumah berikut isinya bisa dipindahkan kedaerah mana saja dimuka bumi ini
menurut pilihan kita atau malah dipindahkan kebulan atau Mars sekalipun hanya
dalam beberapa detik atau beberapa menit saja, sebagaimana yang sering kita
tonton dalam serial televisi StarTrex.
Tetapi
satu hal yang masih diakui sebagai kendala utama oleh para sarjana fisika
untuk membuktikan mimpi ini adalah menggabungkan dan merangkaikan
bagian-bagian atau atom-atom partikel dalam bentuk aslinya secara sempurna
sehingga setiap atom diletakkan pada tempat semula sebelum atom itu diubah
menjadi energi guna melakukan tugas pokoknya.
Masih
ada kesukaran lain yang harus dihadapi oleh Sains modern, yaitu kemampuan
menghimpun gelombang elektro magnetik yang ada sekarang, yang tampaknya hanya
60% saja. Ini disebabkan berpencarnya gelombang itu diudara.
Mengubah
materi menjadi gelombang mikro telah tercapai sekarang ini dengan metode yang
ditempuh manusia dalam bentuk aslinya yang memerlukan pengubahan materi
menjadi energi panas, lalu energi mekanik kemudian energi listrik dan
terakhir dikirimkan lewat gelombang mikro.
Itulah
sebabnya kita mendapatkan bahwa bagian terbesar dari materi yang kita
dahulukan membuatnya itu tercerai-berai dicelah-celah perubahan tersebut, dan
sisanya -hanya bagian kecil- saja yang dapat kita kirimkan lewat gelombang
mikro. Kemampuan pengubahan energi mekanik menjadi energi listrik tidak akan
lebih dari 20%.
Meskipun
kita telah melewati kelemahan teknologi sekarang dalam mengubah uranium
menjadi energi, maka yang berubah menjadi energi itu hanyalah bagian kecil
dari uranium. Sementara sisanya ada pada panas nuklir yang memancarkan
energinya pada ribuan dan jutaan tahun dan berubah menjadi anasir lain
sehingga akhirnya menjadi timah.
Jika
saja kita bisa memanfaatkan sebagian lagi dari materi yang tercerai-berai
itu, tentulah berarti jika kita mulai membuat singgasana Ratu Saba', lalu
kita ubah menjadi energi melalui suatu metode tertentu dan kita kirimkan
energi ini via gelombang mikro kemudian gelombang ini kita terima lagi lalu
kita ubah sekali lagi menjadi energi atau diubah menjadi materi, maka kita
tidak akan mendapatkan lebih dari 5% dari singgasana Ratu Saba' itu.
Sisanya
tercerai-beraikan dicelah-celah perubahan-perubahan itu jika kita lihat
kemampuan paling minimal dalam praktik ini. Yang 5% dari materi asli itu
tidak akan cukup untuk membangun satu bagian kecil saja dari singgasana Ratu
Saba', baik kakinya maupun tangannya.
Namun
hasil yang dicapai oleh prajurit Nabi Sulaiman itu adalah 100% sehingga sang
Nabi sendiri berkata sebagaimana disebutkan dalam AlQur'an, Ia berkata:
Ubahlah singgasananya itu; Akan kita lihat apakah dia mengenalinya ataukah
tidak. Maka tatkala ia datang ditanyakanlah kepadanya:"Serupa inikah
singgasanamu ?" Dia menjawab:"Seakan-akan singgasana ini adalah
singgasanaku ! kami telah diberi pengetahuan sebelumnya dan kami adalah
orang-orang yang berserah diri". (QS. 27:41-42)
Sayangnya,
sebagaimana yang umum terjadi disetiap negri yang makmur, akan selalu ada
kelompok-kelompok tertentu yang iri dan dengki dengan keberhasilan orang
lain, begitupula halnya dengan pemerintahan Nabi Sulaiman, ada orang-orang
yang ingkar kepada Allah dan kenabiannya mengatakan hal-hal yang mereka
buat-buat :
Dan
mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan tentang kerajaan Sulaiman
padahal Sulaiman tidaklah kufur, melainkan setan-setan itu yang kufur. Mereka
mengajarkan sihir kepada manusia dan yang diturunkan atas dua orang berkuasa
di Babilon bernama Harut dan Marut. Padahal tidaklah keduanya mengajar
seseorang sebelum mengatakan: "kami tidak lain hanya ujian, karenanya
jangan kamu kufur". (QS. 2:102)
Sulaiman,
adalah seorang yang cerdas dan mumpuni serta mendalam ilmunya, baik dibidang
tekhnologi maupun psikologi, dia juga mengetahui bahwa betapa kekuasaan yang
telah diberikan oleh Allah kepadanya adalah suatu hal yang berat dan penuh
tanggung jawab, ia pesimis bahwa sepeninggalnya kelak kerajaannya akan tetap
langgeng, aman sejahtera sebagaimana sewaktu dia masih ada, selain itu ia
juga khawatir bahwa ketinggian tekhnologi kerajaannya itu akan menimbulkan
kekacauan dan malapetaka bagi manusia jika sampai jatuh ketangan yang tidak
bertanggung jawab.
Karenanya
Sulaiman dengan kedudukannya sebagai seorang Nabi telah berdoa kepada Allah:
Ia
berkata:"Ya Tuhanku ! berilah perlindungan kepadaku dan karuniailah
untukku kerajaan yang tidak dimiliki oleh siapapun sesudahku, karena Engkau
sungguh Yang Maha pemberi".
(QS. 38:35)
Sungguh
besar perhatian Nabi Sulaiman bagi peradaban manusia, melalui doanya itu,
beliau bukan ingin menghalangi orang lain mencapai peradaban yang tinggi
melampui apa yang dicapainya, melainkan malah ingin menghindarkan kerusakan
yang dapat ditimbulkan oleh kemajuan itu sendiri.
Apa yang telah dicapai oleh Nabi
Sulaiman, sebuah kerajaan yang besar dan megah, beristanakan kaca serta
dipenuhi dengan berbagai gedung yang menjulang tinggi dan pesawat udara
canggih berbentuk piring yang kecepatannya dalam sehari dua bulan perjalanan
manusia biasa disertai pula kemampuannya berbahasa binatang sekaligus mampu
mengendalikan prajurit dan buruh tangguh yang terdiri dari Jin dan manusia
serta pasukan burung yang dapat ia perintah menurut apa yang dikehendakinya
lengkap dengan segala kemajuan tekhnologinya, termasuk transformasi.
Bagi
Sulaiman angin yang berpusar dan berhembus dengan perintahnya kenegeri yang
telah Kami berkati. Dan adalah Kami Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS.
21:81)
Dan
dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu
mereka itu diatur dengan tertib. (QS. 27:17)
Juga
segolongan syaitan-syaitan yang menyelam untuknya serta mengerjakan pekerjaan
selain daripada itu; dan Kami peliharakan mereka /bagi Sulaiman/. (QS. 21:82)
Dikatakan
kepadanya: "Masuklah ke dalam istana itu." Maka ketika dia melihat
lantai istana itu, dikiranya kolam, dan disingsingkannya dari kedua kakinya.
Berkatalah dia /Sulaiman/: "Sungguh itu adalah istana licin yang terbuat
dari kaca". Berkata dia : "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah
berbuat zalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada
Allah, Tuhan semesta alam". (QS. 27:44)
Apa
jadinya jika kekuasaan yang dicapai oleh Nabi Sulaiman itu dipegang oleh
orang lain dan dibuat untuk kerusakan sesama manusia ? Sungguh sukar untuk
dibayangkan.
Dengan
tidak mempersempit pemikiran mengenai fenomena UFO, ETI, dan hal-hal lainnya
yang berbau makhluk luar angkasa, ada satu kemungkinan yang prosentasenya
berbanding sama, bahwa apa yang kita lihat selama ini dengan UFO dan berbagai
fenomena mengelilinginya tidak lain adalah sisa-sisa peradaban yang
dilestarikan oleh para Jin & Setan hingga hari ini dan diajarkan kepada
beberapa orang manusia tertentu /Dajjal ?/ untuk membuat keributan didunia
ramai.
Selanjutnya
anda bisa membaca secara lebih luas dan dalam mengenai kemungkinan ini pada
buku ajjal akan muncul dari segitiga Bermuda karangan Muhammad Isa Dawud
terbitan Pustaka Hidayah 1996, yang dilengkapi dengan berbagai dalil dan
fakta yang tentunya bentuk penguraian beliau akan berbeda dengan apa yang
saya uraikan dan pahami.
Selain
itu, anda juga saya sarankan untuk membaca buku Makhluk Angkasa Luar &
AlQur'an karangan Su'ud Muliadi SM HK, terbitan PT. Garoeda Boeana Indah
Pasuruan, disana anda akan mendapatkan banyak sekali fakta-fakta dan
data-data yang otentik seputar UFO dan kejadian-kejadian yang melingkupinya
dari abad keabad.
Bahan Bakar UFO
Seiring
berkembangnya riset, saya menemukan bahwa sistem propulsi Repulsine Viktor Schauberger
memberi inspirasi peneliti lainnya seperti Dr. H. E. Puthoff (baca tesisnya
'Zero Point Field and Polarizable Vacuum for Interstellar Flight') dan Jeff
Savage, yang membuahkan sistem lain yang disebut Onion Drive Double-Helix.
Dalam sistem ini, sebuah "propeler" dapat seribu kali lebih efesien
daripada dorongan mesin jet. Tentunya "Propeler" ini adalah plasma*
yang bergetar dan berputar. Mekanisme itu akan menciptakan ketidakseimbangan
pada medan gravitasi, pesawat itu secara harfiah tersedot kedalamnya.
*
Plasma: bentuk keempat dari materi, selain solid, cair, dan gas. Plasma
adalah gas ter-ionisasi. Medium listrik konduktif yang memiliki jumlah
partikel bermuatan negatif dan positif yang hampir seimbang.
Secara
garis besar, seluruh sistem propulsi mesin-mesin terbang ini (baik itu yang
berbentuk bundar sampai piring terbang), memancarkan medan elektromagnetis
(EM) yang berasal dari bagian tengah pesawat. Dikonfigurasi sedemikian rupa
agar partikel-partikel atom terpecah dan tercipta ketidakseimbangan antara
charge positif dan negatif di dalam pesawat itu, dan juga terhadap atmosfer
diluar pesawat. Proses itu pada saat yang sama menghasilkan medan magnet yang
berputar –yang mana sekarang akan berubah menjadi medan listrik
terpolarisasi- seluruh medan EM akan semakin dipercepat sampai terjadi suatu
vortex, atau 'filamen' yang memanjang dari bagian atas pesawat. Menurut hukum
elektromagnetisme, ketika filamen vortex tercipta ia akan menjadi stabil
(seperti halnya sebuah tornado yang berputar). Filamen vortex yang memiliki
potensi 'vakum* elektrik' ini kemudian bereaksi dengan kurvatur (lengkungan)
kubah metalik di bagian atas pesawat untuk menciptakan induksi terhadap udara
disekitarnya yang berkoresponden dengan bentuk dan sudut proyeksi filamen vortex
tersebut. Dapat dibilang bahwa sistem propulsi UFO menciptakan efek
'clockwork spring' (per putar) dimana pesawat tersebut akan tersedot karena
tegangan torsi dalam matrix ruang-waktu/Continuum yang elastis (nanti akan
dibahas lebih lanjut). Kontrol terhadap reaksi dari filamen vortex terhadap
udara disekelilingnya adalah rahasia manipulasi gravitasi yang ditunjukkan
oleh pesawat 'ekstraterrestrial'.
*
vakum (vacuum) adalah satu ruang dimana hampir tidak terdapat materi dan
tekanan atmosfernya berada dibawah normal (dibawah 760 mm merkuri).
Inilah
sebabnya mengapa pesawat itu melakukan manuver seperti daun jatuh seperti
yang saya lihat dulu di pantai Molang. Ia 'menembakkan' filamen vortex itu
secara terputus-putus, kenapa demikian? Karena atmosfer bumi kita bengkok
(curved) jika pesawat itu menembakkan filamen vortex itu terus menerus tanpa
jeda, ia akan meluncur ke atas langit dengan garis lurus dan menghilang di
angkasa. Oleh sebab itu mode tersebut oleh Jeff Savage dinamakan sky-hook.
Lalu bagaimana cara ia berhenti? Warren York, seorang bekas pilot uji-coba AS
yang juga seorang fisikawan berbicara tentang sistem propulsi Onion Drive
yang memiliki dua aspek. Aspek pertama dari medan torsi-plasma adalah ketika
ia mencapai revolusi/frekuensi maksimum (critical) maka plasma akan berubah
menjadi 'solid' terhadap udara disekitarnya, dan mulai bergerak melaluinya:
"To
move through space be it against gravity or just move using the new
technology one must couple to the Continuum. That is the space-time matrix itself.
To do this there are several methods. One of which is to use a media as
plasma to couple to. Now the plasma at a specific rate will become solid to
the matrix and couple with it or move it as an airplane propeller moves the
air and a boat propeller moves the water.
Your
craft will or should do the same thing. Notice you have plasma moving in a
screw manner. This is the propeller to the matrix. You are creating a plasma
toroid. At your 20KHz or so you speak of the plasma must couple. That is
about the same frequency the US Air Force found* for it to couple. It is an
aether hook. You are coupled to the Continuum and you are also riding time
flow. You are also producing a pump effect which can be looked at as a
screw-effect and it pumps time-flow and the craft rides the time-line into
place. Up the screw and a forward vector motion takes place - but so does
dilation. If the dilation did not also take place the pilot would be crushed
to the floor of the craft. It is a true 'warp' craft. Its drive is that of
warp technology. You are playing with both time and space. On earth man only
plays with fixed space."
*
silahkan cek public release PL-TR-92-3044 "Force-Free Time-Harmonic
Plasmoids" oleh Jack Nachamkin (Oktober. 1992) University of Dayton
Research Institute, Ohio, "...a critical frequency exists, below which
the current cannot be carried by electrons and the plasmoid remain
stable." Dengan referensi ini, berarti kita dapat menyimpulkan bahwa
konstanta K (permitivitas) dari plasmoid dielektrik dapat mencapai frekuensi
kritikal.
Efek
'propeler-kolektif' ini juga ditunjukkan oleh kontrapsi SEG (Searl-Effect
Generator) yang dibuat Prof. J. R. R. Searl pada tahun 1970-an. Seperti yang
dilaporkan oleh S. Gunnar Sandberg dari Universitas Sussex:
"The
generator was tested by Searl and a friend of his in the open and the
armature was set in motion by a small engine. The device produced an
unexpectedly high electrostatic potential in the radial direction. At
relatively low armature speeds a very high voltage was produced and indicated
by static effects on nearby objects. Characteristic krackling and the smell
of ozone supported the conclusion... The unexpected then occurred. The
generator lifted while still speeding up, broke the union between itself and
the engine, and rose to an altitude of about 50 feet. Here it stayed for a
while, still speeding up and surrounded itself in a pink halo. This indicated
ionization of the air at a much-reduced pressure... Finally, the whole
generator accelerated at a fantastic rate and is believed to have gone off
into space."
Aspek
kedua dari medan torsi-plasma adalah ketika ia sudah mulai bergerak, anda
memerlukan medan energi lainnya yang lebih lemah untuk menghentikannya. Satu
ke atas, dan satu ke bawah bertindak sebagai 'jangkar'. Saya mengingat
kembali kejadian di rumah saya pada 16 Mei 2004 lalu. Sudah jelas, bau aneh
itu ternyata adalah bau ozone (baunya seperti rambut terbakar), pesawat itu
juga bergoyang-goyang sebelum berhenti total (hovering). Ini disebabkan
karena pesawat itu 'menembakkan' medan energinya yang lain ke bawah.
Penggunaan dual force-drive ini juga dibuktikan dengan adanya laporan UFO
yang melakukan manuver zig-zag.
Bagaimana
dengan hukum Newton? Lupakan sejenak (Sir) Isaac Newton, waktu terus berjalan
di dunia ini, kita sekarang mempunyai seorang Andrei Sakharov:
"Gravitation
is not a fundamental interaction at all, but rather an induced effect brought
about by changes in the quantum-fluctuation energy of the vacuum when matter
is present."
Melalui
prinsip fluktuasi zero-point ini, Dr. H. E. Puthoff menyimpulkan bahwa pada
dasarnya gravitasi adalah efek samping elektromagnetis. Ia menggunakan
pendekatan Polarizable Vacuum (PV) terhadap teori General Relativity (GR)
Einstein yang memperlakukan vakum sebagai medium yang dapat dipolarisasi
(polarizable) dengan formula sebagai berikut:
"In
this PV formulation of GR, changes in the vacuum dielectric constant K are
driven by mass density (first term), EM energy density (second term), and the
vacuum polarization energy density itself (third term)."
Konstantanya
[lambda] = c4 / 32[rho]G, dimana G adalah Gravitasi.
Kenapa
menggunakan pendekatan PV terhadap teori GR Einstein? Ini karena General
Theory of Relativity milik Albert Einstein belum lengkap. Banyak yang
mengatakan bahwa persamaan Einstein ini hanya berlaku untuk one-body problem
yang simpel (dimana hanya menunjukkan efek massa gravitasi terhadap sebuah
partikel inkonsekuensial), jika digunakan untuk two-body problem ataupun
n-body persamaan Einstein ini dinilai kurang mampu menyelesaikannya.
(silahkan baca "Toward a Field Theory of Gravitation", oleh H.
Yilmaz, untuk informasi mendetil mengenai ini).
Seorang
insinyur pelistrikan bernama Marcus Hollingshead juga tertarik dengan apa
sebenarnya gravitasi itu. Ia menggunakan model besi (iron core) dari planet
kita ini sebagai metode penelitian. Ia akhirnya memahami bagaimana gaya
gravitasi terjadi, yaitu karena adanya kekuatan-kekuatan (forces) lain, yang
seimbang. Begitu juga atom, sebagai struktur bangun terkecil. Hollingshead
berpikir, bagaimana jika kita menghilangkan keseimbangan itu, tidak dengan
cara-cara "Rambo" Robert Oppenheimer. Tetapi dengan hati-hati dan
terkontrol. Bagaimana jika kita mengutik proton-proton itu menjadi neutron?
Apa yang akan terjadi akibat ketidakseimbangan itu? Dengan pertanyaan itu di
kepala, Hollingshead dan rekan-rekan fisikawan akhirnya berhasil menemukan
jalan untuk mengkonsentrasikan (dengan menggunakan multiple-magnetic fields)
orbit-orbit elektron dari sebuah struktur atom, dan mengikat elektron kepada
proton di dalam nukleus sehingga proton tadi mengimitasi atribut elektrik
dari sebuah neutron. Sekarang, jika proton tadi bertindak sebagai neutron,
maka neutron yang asli akan menjadi subjek ketidakseimbangan (imbalance) di
dalam nukleus dan ia akan terus menarik lebih banyak elektron/energi negatif
sebagai kompensasi agar tercipta kondisi "normal" yang seimbang di
dalam nukleus tersebut –apa yang terjadi disini adalah penarikan yang terus
menerus, siklus ini akan berulang-ulang (dan kita tak boleh lupa, environment
di luar atom tersebut juga akan terkena pengaruh ketidakseimbangan)-
Hollingshead dan rekan-rekannya telah menemukan sebuah pompa elektron!
Efek
samping dari proses penarikan ini adalah ia menciptakan medan isotropik di
sekitar inti dari sistem itu (karena terjadi penarikan terus menerus oleh
nukleus, dan kita tahu, energi itu harus berubah menjadi sesuatu yang lain
setelah ditarik, maka ia menambahkan atomic field-effect). Proses ini tidak
jauh berbeda dengan teknologi Repulsine Schauberger, dimana struktur atom
terpisah dan kemudian bergabung kembali menjadi suatu konfigurasi yang
berbeda. Secara prinsipil terjadi proses oligodynamic (dekomposisi) dan
plasmolysis (konsentrasi). Jika kita bisa mengarahkannya melalui proses elektromagnetis
(seperti yang dilakukan sebuah SEG) maka kita akan mendapatkan sebuah gravity
field-effect vector. Kita dapat menggunakannya untuk memanipulasi gravitasi!
Sekarang,
kita tahu cara kerja sistem propulsi mesin terbang ekstraterrestrial. Anda
pasti tak sabar ingin segera mengetahui darimana mereka memperoleh sumber
energi? Untuk itu mari kita berkunjung kembali ke Area 51.
Edgar
Fouche bekerja sebagai manajer/kontraktor pertahanan di fasilitas Groom Lake
pada tahun 80'-90'an, ia terlibat di dalam program black budget:
"One
of the stories I was told more than once was that one of the crystal pairs
used in the propulsion of the Roswell crash was a Hydrogen crystal. Until
recently, creating a Hydrogen crystal was beyond the reach of our scientific
capabilities. That has now changed. In one Top Secret Black Program, under
DOE*, a method to produce Hydrogen crystals was discovered, then
manufacturing began in 1994. The lattice of Hydrogen quasi-crystals, and
another material not named, formed the basis of plasma shield propulsion of
the Roswell craft and was an integral part of the bio-chemically engineered
vehicle. A myriad of advanced crystallography undreamed of by scientists were
discovered by the scientists and engineers who evaluated, analyzed, and attempted
to reverse-engineer the technology presented with the Roswell vehicle and
eight more vehicles which have crashed since then."
*
DOE = Department of Energy.
Wah!
Ini menarik sekali, tampaknya makhluk 'ET' itu menggunakan kristal-kristal
sebagai sumber energi. Dari pernyataan Fouche diatas mereka sudah mendapatkan
metode untuk menciptakan kristal Hydrogen! Dapatkah Hydrogen menjadi kristal
solid? Tentu bisa! Tetapi bukan hal yang mudah. Dengan berkembangnya ilmu
Kondensasi Bose-Einstein (BEC –Bose-Einstein Condensate), dimana atom-atom
didinginkan sampai nol absolut (absolute zero. -273°C, atau -459°F. Dalam
kondisi ini semua gerakan terhenti, termasuk atom), kita dapat mendinginkan
gas Hydrogen melalui proses pembekuan cryogenic, atom-atom itu melambat dan
menjadi 'superatom' dimana jutaan atom-atom akan bergabung menjadi satu.
Dengan cara tadi kita dapat menggunakan Hydrogen sebagai 'packaging material'
untuk menyimpan molekul-molekul dan atom-atom metal lainnya. Lalu, apakah
proses tadi dapat merusak elektron-elektron yang kita butuhkan? Samasekali
tidak, elektron adalah partikel fermion jadi ia tak terkena pengaruh
kondensasi, seperti juga dengan boson -partikel fundamental lainnya-, bahkan
dalam temperatur 0° Kelvin (absolute zero). Dari bongkahan-bongkahan kristal
Hydrogen ini kita akan mendapatkan ZPE (Zero Point Energy) yang dibutuhkan
untuk propulsi Onion Drive. Voila! Energi yang sangat bersih. Anda hanya
memerlukan pompa elektron Hollingshead untuk mengekstrak elektron dari
kristal Hydrogen itu dan sebuah SEG profesor Searl untuk menciptakan filamen
vortex.
Dengarkan
apa kata kolonel Philip J. Corso perihal rongsokan Roswell:
"The
craft was able to displace gravity through the propagation of magnetic waves
controlled by shifting the magnetic poles around the craft so as to control,
or vector, not a propulsion system but the repulsion force of like
charges."
Tentu
ini adalah desain yang sangat luarbiasa. Angkatan darat AS sebelumnya telah
mengobrak-abrik lokasi rongsokan pesawat itu di Roswell dan tak menemukan
"mesin" pesawat itu dimanapun. Corso benar: seluruh pesawat adalah
mesinnya! Seluruh pesawat adalah generator raksasa!
Rahasianya
terletak pada cangkang paraboloid yang menciptakan medan elektromagnetik
toroidal. Semula saya tak habis pikir mengapa mereka mendesain pesawat mereka
seperti itu. Sirkular dan cembung. Samasekali tidak keren, memang ada
beberapa yang berbentuk seperti bumerang, bola, ataupun cerutu raksasa
seperti yang dilihat oleh ayah saya, mungkin kapal induk (mothership) itu memakai
sistem propulsi yang samasekali lain. Atau sama, dengan konfigurasi dan
skematik yang berbeda. Tetapi saat ini kita membicarakan tentang scout-ship,
'piring terbang'. Kini kita mengetahui, sebenarnya ada maksud dibalik bentuk
itu. Seorang peneliti UFO bernama Paul E. Potter memiliki hipotesa yang
sangat menarik berdasarkan laporan Roswell. Ia berkonklusi bahwa didalam
cangkang paraboloid terdapat pipa-pipa toroid (berbentuk donat) berisi fluida
ataupun gas yang terpolarisasi, seperti deuterium (Hydrogen berat), yang
dipompakan mengelilingi pesawat sehingga tercipta medan magnet. Prosesnya
sebagai berikut: Ketika seluruh sistem dinyalakan, fluida ataupun gas yang
berada didalam pipa itu akan terpengaruh oleh massa partikel bermuatan yang
berputar di permukaan pipa toroid (pipa ini juga bertindak sebagai
konduktor). Secara otomatis timbul medan magnet yang akan semakin kuat akibat
induksi. Bagian tengah pesawat itu didesain sedemikian rupa, agar ketika
diberikan energi maka akan mempengaruhi magnetic flux line (Φ) dari toroid
dan menyebabkan osilasi (oscillation) dari medan magnet tersebut, ia akan
bertindak seperti dinamo raksasa, dan akan memberikan tenaga yang besar.
Jalur magnetic flux yang terluar akan mendorong elektron-elektron/ion-ion
keluar ke arah tepian sirkumferens, dan akan berputar mengelilingi permukaan
toroid. Elektron-elektron itu akan terus terpompa ke bagian atas toroid dan
akan menciptakan konsentrasi flux yang diameternya semakin mengecil, ia akan
berputar semakin cepat dan pada akhirnya akan menjadi filamen vortex
Double-Helix.
3 Dimensi ruang, waktu, dan
kecepatan
Ilmu ttg UFO (Unidentified Flying
Object) suatu ilmu yang sarat dengan fiksi, belum jelas keberadaanya. ada
yang bilang itu hanya karang2an orang aja. tapi kalo ternyata UFO
benar2 ada, saya rasa kita sebagai manusia seharusnya bisa 'mengambil'
teknologi makhluk luar angkasa tersebut. teknologi apa? maksud saya teknologi
piring terbangnya yang bisa mengarungi ruang angkasa dalam sekejap. (manusia
ke bulan aja butuh waktu lama, itu juga masih kontroversi ttg kebenarannya)
saya punya teori:
anda-anda sebagai ahli fisika
tentu tau rumus
v = s / t
ini rumus 3 dimensi: dimensi
kecepatan, ruang, dan waktu (CMIIW)ternyata teknologi umat manusia saat ini
hanya fokus ke satu dimensi saja: yaitu v (velocity/kecepatan) !!!di tahun2
silam, kita melihat kenyataan spt disebutkan dibawah:-mesin uap dengan
kecepatan <50 km/jam di akhir 1800-an CMIIW -lokomotiv diciptakan
(kecepatan lebih besar lagi) -mobil konvensional (makin cepat lagi) -wright
bersaudara bisa menciptakan pesawat terbang (dengan kecepatan lebih besar
lagi) -kereta listrik shinkanzen >300 km/jam-pesawat Concorde >1000
km/jam-pesawat tempur/perang modern, saking cepatnya dihitung pakai satuan
'mach' -dsb...itu dilakukan manusia agar mendapatkan dimensi waktu yang
sedikit untuk mengarungi dimensi ruang yang lebih luas tapi, bagaimana jika
suatu saat ternyata teknologi manusia terhadap dimensi kecepatan ini
sudah maximal? misalnya, kita sudahsampai pada kecepatan yang bisa ditoleransi
oleh fisik tubuh kita(katakan saja 10 mach). bagaimana cara kita bisa
mengarungi ruang angkasa?
Jawabannya
adalah terpaksa kita harus beralih ke sisanya, masih ada dua dimensi lagi !!.
mungkin sekarang kita harus memaksimalkan dimensi ruang? bagaimana cara kita
menguasai dimensi ruang? Prof... XXX (saya lupa namanya) dari Jepang pernah
mengatakan suatu hipotesa: mungkin alien bisa sampai ke bumi yang jaraknya
bertahun-tahun cahaya itu dengan cara menguasai dimensi ruang ini. mereka
'melipat-lipat' jarak antara planet mereka ke bumi agar waktu dapat
dihabiskan se-minimal mungkin. teknologi alien ini diperkirakan berjuta-juta
tahun lebih maju dari teknologi umat manusia di bumi ini, ujarnya.jika itu
benar, berarti tugas anda-anda di ilmu fisika adalah mencari tau bagaimana
cara kita menguasai dimensi ruang? bahkan dimensi waktu?melawan teori
relativitas Mr. Einstein mungkin? hehe...
Menghitung Kecepatan Terbang Nabi
Sulaiman
Dan bagi Sulaiman angin; yang perjalanannya di waktu pagi
sama dengan sebulan perjalanan dan diwaktu sorenya sebulan (pula) dan Kami
suruh menyelidiki baginya sumber logam. Diantara Jin ada yang bekerja
dihadapannya dengan izin Tuhannya; dan siapa yang menyimpang di antara mereka
dariperintah Kami, Kami rasakan kepadanya siksaan api yang menyala. Mereka
mengerjakan untuknya apa yang dia kehendaki dari gedung-gedungpencakar langit
dan patung-patung, serta piring-piring seperti kolam denganroda-roda yang
bersumbu. Bekerjalah hai keluarga Daud sambil bersyukur, dansedikit sekali
dari hamba-hambaKu yang berterima kasih. (QS. 34:12-13)
Analisis saya, bahwa Nabi Sulaiman
dengan kecerdasan dan ilmu pengetahuanyang dipahaminya berkat kebijaksanaan
Allah, telah mampu memahami hukum-hukum alam termasuk apa yang kita sebut
sekarang dengan aerodinamika, kekekalan massa, kekekalan energi dan lain
sebagainya sehingga beliau dapatmenundukkan alam yang pada konteks disini
khususnya adalah angin sehinggadengan tekhnologinya beliau mampu melakukan
perjalanan secepat kilat yangperjalanannya diwaktu pagi lamanya dengan
perjalanan yang ditempuh olehmanusia biasa adalah satu bulan !
Jelas
Nabi Sulaiman meskipun berkedudukan sebagai seorang Nabi, ia tetaplahmanusia
biasa yang mempunyai keterbatasan dalam bertindak, makanya tidakmungkin
beliau itu menundukkan angin seperti cerita-cerita dongeng
Abrakadabra layaknya sosok
Superman atau Gatot Kaca meskipun jika dia maubisa saja melakukannya, tapi
Allah senantiasa menetapkan hukum-hukumNyakepada manusia secara logis dan
dinamis. Tentunya sang Nabi telah mempergunakan pesawat didalam bepergiannya
yangsangat cepat itu !
Dan
bahan pesawat tersebut sebagimana yang tersirat dalam ayat AlQur'andiatas
adalah terbuat dari logam dengan menggunakan sumbu-sumbu pada bagianbawahnya
sebagai tenaga naik mula-mula keatas untuk menghindari pengaruhgravitasi
bumi.
stimewanya
lagi, pesawat kendaraan Nabi Sulaiman ini berbentuk piring yanglaksana kolam
besarnya dan mampu untuk mencapai gedung-gedung pencakarlangit yang dibuat
oleh umatnya, sehingga memudahkan semua urusannya,termasuk memonitor kerja
para prajurit dan umatnya dari ketinggian. Ingat .. selain berpangkat sebagai
Nabi Allah Sulaiman juga berkedudukan sebagai seorang raja waktu itu.
Apa yang sudah dicapai oleh Nabi
Sulaiman dalam konstruksi pesawatterbangwaktu itu, belumlah bisa kita
wujudkan secara keseluruhan pada masa ini, kita baru bisa memotong kompas
yang amat sederhana, jika sebelumnyaperjalanan dari Palembang ke Jakarta
ditempuh berkendaraan darat memakanwaktu l/k 1 hari penuh /tanpa berhenti/,
dengan pesawat terbang bisa dicapai dalam waktu 1 jam.
Namun
Nabi Sulaiman ?
Perjalanannya di waktu pagi sama
dengan sebulan perjalanan manusia biasa !Bayangkan .. berapa kecepatan yang
dapat ditempuh oleh beliau dalammengelilingi bumi ini bahkan hingga naik
keluar angkasa dalam satuperjalanan waktu Sulaiman.
Disini kita kembali berurusan
dengan masalah ruang dan waktu yang selalu menjadi salah satu topik utama
Qur'an. Pada pembahasan yang lalu kita telah mengadakan perhitungan :
1 hari Allah = 1000 tahun manusia
(QS. 22:47)
1 hari malaikat = 50.000 tahun manusia (QS. 70:4) 1 hari Nabi Sulaiman = 2 bulan manusia (QS. 34:12)
Bandingkan dengan waktu tempuh
Rasulullah Muhammad Saw Al-Amin selaku Nabi penutup dalam perjalanannya ke
Muntaha melewati garis tengah bima sakti yangdalam perhitungan sekarang = 10
milyard tahun cahaya dalam waktu 1 malam atau 1/2 hari manusia untuk
menghadap Allah !
Sungguh
.. Allah maha besar dan maha berkuasa atas segala sesuatunya.Pada bahagian
yang lain, AlQur'an juga menyatakan bahwa tekhnologi yangdimiliki oleh Nabi
Sulaiman juga telah mencakup tekhnologi tranformasi,ingat pada peristiwa
pemindahan singgasana ratu Saba' yang dilakukan olehseorang manusia yang
mempunyai ilmu dari kitab dari kerajaan Nabi Sulaiman.
Dia berkata: "Wahai
masyarakat, siapakah di antara kamu sekalian yangsanggup membawa
singgasananya kepadaku sebelum mereka datang kepadakusebagai orang-orang yang
muslimin ?".
Berkatalah
'Ifrit dari golongan Jin: "Aku akan datang kepadamu denganmembawa
singgasana itu kepadamu sebelum kamu beranjak dari tempat
dudukmu;sesungguhnya aku benar-benar kuat membawanya lagi dapat
dipercaya".
Berkatalah seorang yang mempunyai pengetahuan dari kitab:
"Aku akan membawasinggasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip".
Maka tatkala Sulaimanmelihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun
berkata:"Ini karuniaTuhanku untuk menguji aku apakah aku bersyukur atau
mengingkari ? Danbarangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur
untuk dirinyasendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku
Maha Kayalagi Maha Mulia".(QS. 27:38-40)
Dr. Yahya Sa'id al-Mahjari,
seorang sarjana Muslim Arab dari Mesir yang sekarang bertugas sebagai
konsultan utama tentang keadaan energi danlingkungan pada pusat Pengkajian
Teknologi di Finlandia mengatakan bahwa apayang dilakukan oleh orang tersebut
dipandang dari sudut ilmu pengetahuanmodern yang ada pada kita sekarang ini
benar-benar suatu langkah majusekali.
Pertama,
dia telah mengubah singgasana Ratu Saba' menjadi semacam energi/tidaklah
penting apakah energi itu berupa panas seperti yang kita dapatkan dari
peralatan atomik model sekarang yang berkapasitas rendah/ namun suatu energi
yang menyerupai listrik atau cahaya dapat dikirim lewat gelombang listrik
magnetik.
Kedua,
ia berhasil mengirim energi itu dari negri Saba' di Yaman kenegri Nabi
SUlaiman di Palestina. Karena kecepatan penyebaran gelombang listrik magnetik
sama dengan kecepatan cahaya, yaitu 300.000 km perdetik, maka waktu yang
ditempuh energi itu untuk sampai kenegri Nabi Sulaiman adalah kurang dari
satu detik, meskipun jarak antara Saba' dan kerajaan Nabi Sulaiman mencapai
3.000 kilometer.
Ketiga,
ia mampu mengubah energi itu, ketika tiba dikerajaan Nabi Sulaiman, menjadi
materi sama persis seperti gambaran materi sebelumnya /proses materialisasi/,
artinya, setiap benda, bagian dan atom kembali kebentuk dan tempat asalnya
semula.
Sesungguhnya
energi /at-thaqqah/ dan materi /al-maddah/ adalah dua bentuk berbeda dari
benda yang sama. Materi bisa berubah menjadi energi dan sebaliknya. Manusia
saat ini telah berhasil mengubah materi menjadi energi dalam berbagai
perlengkapan atau peralatan dengan memanfaatkan energi atom antara lain
melahirkan atau memproduksi energi listrik untuk kemaslahatan peradaban
manusia banyak.
Meskipun
demikian, kemampuan manusia dalam mengubah materi menjadi energi masih berada
dalam tahap perbaikan serta pengembangan. Demikian pula, manusia telah
berhasil kendatipun dalam kadar sangat minim dan rendah, mengubah energi
menjadi materi dengan alat yang disebut Akselerator partikel /particel
accelerator/.Walaupun demikian, kadar kemampuan dalam hal itu masih terus
ditingkatkan dan disempurnakan, sehingga kita akan sampai pada satu
kesimpulan, pengubahan materi menjadi energi dan sebaliknya merupakan
pekerjaan yang dapat dilakukan secara ilmiah dan praktis.
Jika
manusia kelak bisa melakukan perubahan antara materi dan energi dengan mudah,
maka pasti ia akan menghasilkan perubahan total dan mendasar. Bahkan, boleh
jadi, manusia melahirkan revolusi besar-besaran dalam kehidupan modern
sekarang. Salah satu sebab yang memungkinkan pengiriman energi adalah
menggunakan kecepatan cahaya pada gelombang mikro ketempat mana saja yang
kita inginkan, yang kemudian kita ubah kembali menjadi energi.
Dengan
cara itu, kita bisa mengirim peralatan atau perlengkapan apa saja, bahkan
rumah berikut isinya bisa dipindahkan kedaerah mana saja dimuka bumi ini
menurut pilihan kita atau malah dipindahkan kebulan atau Mars sekalipun hanya
dalam beberapa detik atau beberapa menit saja, sebagaimana yang sering kita
tonton dalam serial televisi StarTrex. Tetapi satu hal yang masih diakui
sebagai kendala utama oleh para sarjana fisika untuk membuktikan mimpi ini
adalah menggabungkan dan merangkaikan bagian-bagian atau atom-atom partikel
dalam bentuk aslinya secara sempurna sehingga setiap atom diletakkan pada
tempat semula sebelum atom itu diubahmenjadi energi guna melakukan tugas
pokoknya.
Masih
ada kesukaran lain yang harus dihadapi oleh Sains modern, yaitu kemampuan
menghimpun gelombang elektro magnetik yang ada sekarang, yang tampaknya hanya
60% saja. Ini disebabkan berpencarnya gelombang itu diudara. Mengubah materi
menjadi gelombang mikro telah tercapai sekarang ini dengan metode yang
ditempuh manusia dalam bentuk aslinya yang memerlukan pengubahan materi menjadi
energi panas, lalu energi mekanik kemudian energi listrik dan terakhir
dikirimkan lewat gelombang mikro.
Itulah
sebabnya kita mendapatkan bahwa bagian terbesar dari materi yang kita
dahulukan membuatnya itu tercerai-berai dicelah-celah perubahan tersebut, dan
sisanya -hanya bagian kecil- saja yang dapat kita kirimkan lewat gelombang
mikro. Kemampuan pengubahan energi mekanik menjadi energi listrik tidak akan
lebih dari 20%.
Meskipun
kita telah melewati kelemahan teknologi sekarang dalam mengubah uranium
menjadi energi, maka yang berubah menjadi energi itu hanyalah bagian kecil
dari uranium. Sementara sisanya ada pada panas nuklir yang memancarkan
energinya pada ribuan dan jutaan tahun dan berubah menjadi anasir lain
sehingga akhirnya menjadi timah.
Jika
saja kita bisa memanfaatkan sebagian lagi dari materi yang tercerai-berai
itu, tentulah berarti jika kita mulai membuat singgasana Ratu Saba', lalu
kita ubah menjadi energi melalui suatu metode tertentu dan kita kirimkan
energi ini via gelombang mikro kemudian gelombang ini kita terima lagi lalu
kita ubah sekali lagi menjadi energi atau diubah menjadi materi, maka kita
tidak akan mendapatkan lebih dari 5% dari singgasana Ratu Saba'itu.
Sisanya
tercerai-beraikan dicelah-celah perubahan-perubahan itu jika kita lihat
kemampuan paling minimal dalam praktik ini. Yang 5% dari materi asli itu
tidak akan cukup untuk membangun satu bagian kecil saja dari singgasana Ratu
Saba', baik kakinya maupun tangannya.
Namun
hasil yang dicapai oleh prajurit Nabi Sulaiman itu adalah 100% sehingga sang
Nabi sendiri berkata sebagaimana disebutkan dalam AlQur'an, Ia berkata:
Ubahlah singgasananya itu; Akan kita lihat apakah dia mengenalinya ataukah
tidak. Maka tatkala ia datang ditanyakanlah kepadanya: "Serupa inikah
singgasanamu ?" Dia menjawab:"Seakan-akan singgasana ini adalah
singgasanaku ! kami telah diberi pengetahuan sebelumnya dan kami adalah
orang-orang yang berserah diri". (QS. 27:41-42)
Sayangnya,
sebagaimana yang umum terjadi disetiap negri yang makmur, akan selalu ada kelompok-kelompok
tertentu yang iri dan dengki dengan keberhasilan orang lain, begitupula
halnya dengan pemerintahan Nabi Sulaiman, ada orang-orang yang ingkar kepada
Allah dan kenabiannya mengatakan hal-hal yang mereka buat-buat :
Dan
mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan tentang kerajaan Sulaiman
padahal Sulaiman tidaklah kufur, melainkan setan-setan itu yang kufur. Mereka
mengajarkan sihir kepada manusia dan yang diturunkan atas dua orang berkuasa
di Babilon bernama Harut dan Marut. Padahal tidaklah keduanya mengajar
seseorang sebelum mengatakan: "kami tidak lain hanya ujian, karenanya
jangan kamu kufur". (QS. 2:102)
Sulaiman,
adalah seorang yang cerdas dan mumpuni serta mendalam ilmunya, baik dibidang
tekhnologi maupun psikologi, dia juga mengetahui bahwa betapa kekuasaan yang
telah diberikan oleh Allah kepadanya adalah suatu hal yang berat dan penuh
tanggung jawab, ia pesimis bahwa sepeninggalnya kelak kerajaannya akan tetap
langgeng, aman sejahtera sebagaimana sewaktu dia masih ada, selain itu ia
juga khawatir bahwa ketinggian tekhnologi kerajaannya itu akan menimbulkan
kekacauan dan malapetaka bagi manusia jika sampai jatuh ketangan yang tidak
bertanggung jawab.
Karenanya
Sulaiman dengan kedudukannya sebagai seorang Nabi telah berdoa kepada Allah:
Ia berkata:"Ya Tuhanku ! berilah perlindungan kepadaku dan karuniailah
untukku kerajaan yang tidak dimiliki oleh siapapun sesudahku, karena Engkau
sungguh Yang Maha pemberi".(QS. 38:35)
Sungguh
besar perhatian Nabi Sulaiman bagi peradaban manusia, melalui doanya itu,
beliau bukan ingin menghalangi orang lain mencapai peradaban yang tinggi
melampui apa yang dicapainya, melainkan malah ingin menghindarkan kerusakan
yang dapat ditimbulkan oleh kemajuan itu sendiri.
Apa
yang telah dicapai oleh Nabi Sulaiman, sebuah kerajaan yang besar dan megah,
beristanakan kaca serta dipenuhi dengan berbagai gedung yang menjulang tinggi
dan pesawat udara canggih berbentuk piring yang kecepatannya dalam sehari dua
bulan perjalanan manusia biasa disertai pula kemampuannya berbahasa binatang
sekaligus mampu mengendalikan prajurit dan buruh tangguh yang terdiri dari
Jin dan manusia serta pasukan burung yang dapat ia perintah menurut apa yang
dikehendakinya lengkap dengan segala kemajuan tekhnologinya, termasuk
transformasi.
Bagi
Sulaiman angin yang berpusar dan berhembus dengan perintahnya kenegeri yang
telah Kami berkati. Dan adalah Kami Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS.
21:81)
Dan
dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu
mereka itu diatur dengan tertib. (QS. 27:17)
Juga
segolongan syaitan-syaitan yang menyelam untuknya serta mengerjakan pekerjaan
selain daripada itu; dan Kami peliharakan mereka /bagi Sulaiman/. (QS. 21:82)
Dikatakan
kepadanya: "Masuklah ke dalam istana itu." Maka ketika dia melihat
lantai istana itu, dikiranya kolam, dan disingsingkannya dari kedua kakinya.
Berkatalah dia /Sulaiman/: "Sungguh itu adalah istana licin yang terbuat
dari kaca". Berkata dia : "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah
berbuat zalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada
Allah, Tuhan semesta alam". (QS. 27:44)
Apa
jadinya jika kekuasaan yang dicapai oleh Nabi Sulaiman itu dipegang oleh
orang lain dan dibuat untuk kerusakan sesama manusia ? Sungguh sukar untuk
dibayangkan.
Dengan
tidak mempersempit pemikiran mengenai fenomena UFO, ETI, dan hal-hal lainnya
yang berbau makhluk luar angkasa, ada satu kemungkinan yang prosentasenya
berbanding sama, bahwa apa yang kita lihat selama ini dengan UFO dan berbagai
fenomena mengelilinginya tidak lain adalah sisa-sisa peradaban yang
dilestarikan oleh para Jin & Setan hingga hari ini dan diajarkan kepada
beberapa orang manusia tertentu /Dajjal ?/ untuk membuat keributan didunia
ramai.
Selanjutnya
anda bisa membaca secara lebih luas dan dalam mengenai kemungkinan ini pada
buku Dajjal akan muncul dari segitiga Bermuda karangan Muhammad Isa Dawud
terbitan Pustaka Hidayah 1996, yang dilengkapi dengan berbagai dalil dan
fakta yang tentunya bentuk penguraian beliau akan berbeda dengan apa yang
saya uraikan dan pahami.
Sumber: kaskus
|
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Teori Kontruksi Piring Terbang (UFO – Unidentified Flying Object) "
Posting Komentar